-->

Wednesday, May 6, 2020

BERDAMAILAH SEMESTA






Kini seluruh dunia sedang menjadi panggung drama, dimana semesta lah yang sedang berperan di dalamnya. Tidak ada yang tahu pasti apakah pandemi ini terjadi atas kehendak alam semesta atau  ada konspirasi dibalik ini semua. Tetapi kita ketahui bersama bahwa Covid19 benar-benar ada dan sudah memakan jutaan korban jiwa di seluruh dunia. Semua manusia mengalami culture shock atau gegar budaya. Menurut ilmu antropologi culture shock yaitu kegelisahan yang mengendap yang muncul dari kehilangan semua lambang dan simbol yang familiar dalam hubungan sosial. Jadi pandemi yang sedang terjadi membuat manusia menjadi bingung dan sukar beradapatsi untuk melakukan kegiatan. 

Dalam hal ini kemunculan Covid19 menjadi ancaman bagi kehidupan  terutama dalam hal kesehatan, bahkan mampu mengancam nyawa. Tetapi tidak menutup kemungkinan Covid19 ini akan berdampak memunculkan sebuah masalah baru, terutama pada bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dll. Hal inilah yang menjadi sebuah krisis besar yang harus dihadapi dan harus mencari solusi yang solutif tanpa diskriminasi hak sesama. 
Bahaya dan ketakutan adalah hal yang berbeda, namun pada masa pandemi seperti sekarang ini kedua hal tersebut sangatlah tipis bedanya. Kondisi saat ini lebih banyak orang mengalami ketakutan, sehingga mengalami depresi atau stress dan banyak orang yang melakukan tindakan atas dasar ketakutan untuk menghindari bahaya dari Covid19 sehingga tidak jarang menjumpai oknum yang memanfaatkan pandemi ini untuk keuntungan pribadi tanpa menimbang kemaslahatan orang banyak. Presiden Ir. Soekarno pernah berpesan ” Kita hidup dalam dunia ketakutan. Kehidupan manusia saat ini berkarat dan terasa pahit karena ketakutan akan masa depan, takut akan bom hidrogen, takut akan ideologi. Mungkin ketakutan ini adalah bahaya yang lebih besar daripada bahaya itu sendiri, karena ketakutanlah yang mendorong manusia untuk bertindak bodoh untuk bertindak tanpa berpikir, untuk bertindak berbahaya.” pesan tersebut sangat bermanfaat bagi kita untuk berperilaku arif dalam mencegah atau menghindari ancaman dari Covid19. Jangan jadikan ketakutan sebagai pandangan pesimis, jadikan kewaspadaan sebagai tindakan yang optimis.
Pramoedya Ananta Toer pernah berkata dalam bukunya (Bumi Manusia) “Kasihan hanya perasaan orang berkemauan baik yang tidak mampu berbuat. Kasihan hanya satu kemewahan, atau satu kelemahan. Yang terpuji memang dia yang mampu melakukan kemauan baiknya.” Dari kutipan tersebut kita bisa memetik pesan moral bahwa sebagai manusia yang terpuji ialah manusia yang mampu melakukan kemauan baiknya dan bermanfaat bagi sesama. Pada masa pandemi  seperti ini hal yang penting adalah simpati dan empati sosial, yaitu bersama bergandengan tangan dan bergotong-royong melawan Covid19.  

HIMA JPE merupakan sebuah organisasi mahasiswa selingkup jurusan yang menaungi aspirasi, minat dan bakat mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi universitas negeri surabaya.

0 comments:

Post a Comment

Contact

Send Us A Email

Address

Contact Info

Sekretariat HIMA JPE FE Unesa Gedung G11, Universitas Negeri Surabaya. Surabaya - Jawa Timur | Indonesia.

Address:

Jl. Ketintang, Surabaya

Phone:

+6281335684810 (Haidar)

Email:

himajpeunesa@gmail.com